Dewan Penggalang dan Dewan Kehormatan

Dewan Penggalang dan Dewan Kehormatan



A.  Dewan Penggalang

      Dewan Pasukan Penggalang disingkat Dewan Penggalang bertugas melakukan pendidikan kepemimpinan para Pramuka Penggalang. Biasanya Dewan Penggalang berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Anggota-anggotanya ialah para Pemimpin Regu, wakil-wakil Pemimpin Regu, Pemimpin Regu utama, ataupun bisa juga diadakan seleksi untuk menjadi Dewan Penggalang.
      Beberapa hal penting tentang Dewan Penggalang:
      1. Dewan Penggalang mengadakan rapat sebulan sekali.
      2. Ketua Dewan Penggalang adalah Pratama.  Jabatan Penulis dan Bendahara dipegang secara bergilir oleh para anggota.
      3. Dewan Penggalang bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang dan menjalankan keputusan-keputusan yang diambil oleh Dewan Penggalang, serta mengurusi tata usaha dan tata tertib pasukan.
      4. Dalam rapat Dewan Penggalang, Pembina dan pembantunya bertindak sebagai penasihat,  pengarah,  pembimbing serta mempunyai hak mengambil keputusan terakhir.


B.  Dewan Kehormatan

      Dewan Kehormatan Penggalang bertugas membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para Pramuka Penggalang,  terdiri dari para Pemimpin Regu,  Pemimpin Regu Utama,  Pembina dan pembantu-pembantunya.
      1. Dewan Kehormatan Penggalang bersidang jika terjadi peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penggalang.
      2. Hasil keputusan sidang dilaporkan kepada Pembina Gugusdepan
      3. Ketua dan Wakil Dewan Kehormatan Penggalang adalah Pembina Penggalang dan Pembantunya; sekretaris Dewan Kehormatan adalah salah seorang Pemimpin Regu.
      4. Dewan Kehormatan Penggalang berkewajiban menentukan:
          A. Pelantikan,  pemberian TKK,  Tanda Penghargaan dan lain-lain kepada Pramuka Penggalang yang berjasa atau berprestasi;
          B. Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Regu serta Pratama;
          C.  Tindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran kode kehormatan;
          D. Rehabilitasi anggota Pasukan Penggalang.
      Anggota yang dianggap melanggar kode kehormatan tata tertib sebelum diambil tindakan,  diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan.